No icon

UDENG PACUL GOWAL PGRI SIDOARJO

BATU – Kabupaten Sidoarjo mempunyai blangkon atau ikat kepala yang khas, seperti halnya daerah-daerah lain di Indonesia. Namanya Udeng Pacul Gowang, penutup kepala dengan ciri khas ada lubang di atas, dilengkapi variasi di bagian belakang berupa dua lipatan yang berdiri seperti Pacul Gowang atau cangkul yang gupil.

Seperti yang dikenakan pengurus PGRI Kabupaten Sidoarjo saat menghadiri kegiatan Konferensi Kerja Kabupaten II (Konkerkab II) PGRI Sidoarjo, Rabu-Kamis (27-28/7/2022) di Spencer Hotel – Batu. Mereka mengenakan udeng pacul gowang khas Sidoarjo itu bermotif batik PGRI Kusuma Bangsa.

Menurut halaman resmi Pusat Data Kekayaan Intelektual Komunal Indonesia, udeng yang dalam Bahasa Jawa penutup kepala dari kain merupakan bagian kelengkapan sehari-hari pria di pulau Jawa dan Bali. Udeng juga merupakan ikat kepala yang sering digunakan bersama dengan pakaian adat tertentu dan juga digunakan sebagai pelengkap pakaian pengantin pria sepeti dipakai orang-orang saat itu pada masa Kerajaan Jenggala.

Udeng pacul gowang ini memiliki arti penuh makna. Kewibawaan, berilmu tinggi, rendah diri dan senantiasa bertaqwa merupakan gambaran bagi  lelaki Sidoarjo yang mengenakannya. Tiap sisi dari udeng pun memiliki ciri yang istimewa.

Filosofi Udeng Pacul Gowang yaitu penutup kepala gowang yang artinya tertutupnya sebagian kepala melambangkan keseimbangan antara terbukanya pikiran prajurit dan upaya merahasiakan atau menutup keburukan dirinya untuk kewibawaannya. 

Buncen runcing bentuk yang menyerupai gunung melambangkan jiwa teguh dan kokoh, selain itu seorang prajurit harus pandai, cerdas dan berilmu tinggi. Buncen tumpul melambangkan sifat seorang prajurit harus rendah diri dan andap asor untuk dapat menyatu dengan masyarakatnya. 

Penutup tengkuk melambangkan tertutupnya tengkuk. Prajurit harus dapat melihat kesalahan dirinya sendiri sebelum menyalahkan orang lain. Tengkuk (jithok) merupakan simbol dari diri kita.

Menurut Moh. Samsul Hidayat, S.Pd., M.Pd., salah satu Pengawas SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo, ia menggambarkan udeng itu dengan makna bahwa penduduk Sidoarjo itu penuh dengan giat bekerja dan tak mengenal Lelah dalam bekerja.

“Ibaratnya, sampai-sampai cangkul yang digunakan itu gowang (Ind: Gerang), tak menjadi halangan untuk tetap bergiat dan berproses untuk meningkatkan taraf hidup,” katanya saat dihubungi Sekbid Kominfo PGRI Sidoarjo.

Jika para pembaca ingin memiliki udeng bermotif batik PGRI Kusuma Bangsa itu, bisa menghubungi staff Kantor PGRI Kabupaten Sidoarjo, Ahmad Rizqi Tofani pada jam kerja.

Penulis: Emil Sekbid infokom PGRI Sidoarjo

Comment As:

Comment (0)